bharada eliezer tidak menembak
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E kiri. Burhanuddin mengatakan dari keterangan yang dia terima dari kliennya Bharada E diperintah untuk menembak Brigadir J oleh atasannya.
Confession Of Bharada E Inspector General Ferdy Sambo Shoots Brigadier J 2 Times
Akan tetapi keluarga Brigadir Yoshua tidak menerima alasan tersebut.
. JAKARTA KOMPAS Sambangi kantor Badan Reserse Kriminal Polri kuasa hukum kuasa hukum Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tegaskan bahwa pengakuan Bharada E tidak berubah. Pengakuan Bharada E kepada Timsus Polri meruntuhkan skenario Ferdy Sambo. Jika menolak ia kemungkinan akan ditembak.
Tersangka kasus itu Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disebut tidak mahir menembak. Ujar Penasihat Hukum Bharada Eliezer Muhamamad Burhanuddin. Sama yang nyuruh nembak kata Deolipa seraya menirukan ucapan Bharada Eliezer.
Keterangan bahwa Ferdy Sambo memerintah Bharada E atau Eliezer untuk menembak Brigadir J juga sudah diungkapkan resmi oleh Kapolri. Tapi saya juga takut kata dia kan tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak Brigadir J saya yang ditembak. Dalam pengakuannya yang terakhir Bharada E mengaku diperintah atasan untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Keduanya terlibat baku tembak karena Brigadir Yoshua dianggap telah melakukan pelecehan kepada istri Ferdy Sambo. Dia juga menyebut tidak ada baku tembak. JAKARTA KOMPASTV- Irjen Ferdy Sambo dikatakan sempat mengancam akan tembak Bharada Richard Eliezer jika ajudannya tersebut tidak menembak Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Tapi dia bukan satu satunya orang yang menembak Yosua. Edwin mengungkapkan Bharada E baru mendapat pistol pada November 2021. Bharada Eliezer pada saat kejadian rupanya tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo.
Bharada E disebut tidak termasuk kategori anggota yang mahir menembak. Pengakuan ini disampaikan dua hari setelah Eliezer ditetapkan sebagai tersangka. AKURATCO Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK telah memeriksa Bhayangkara Dua Richard Eliezer Bharada E buntut kasus tewasnya Brigadir J.
Bharada E saat itu bilang dirinya diperintah Sambo untuk menembak Brigadir J. Sama yang nyuruh nembak katanya. Tapi dia bukan satu satunya orang yang.
A A A JAKARTA - Pengacara Bharada E Muhammad Burhanuddin menyebut Bharada E atau Richar Eliezer murni diperintah oleh atasan untuk menembak Brigadir J. Yang dituangkan di BAP dia ceritakan blak-blakan apa yang terjadi terbongkar semua sudah ada di penyidik. Bharada Eliezer sampai tutup mata saat embak Brigadir J karena diancam Ferdy Sambo.
Hal ini diungkapkan pengacara Bharada E alias Richard Eliezer Muhammad Boerhanuddin. Pengacara Bharada Richard Eliezer alias E Muhammad Burhanuddin mengatakan tidak hanya kliennya yang menembak Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Ikutin terus kasus ini.
Menurut keterangan Eliezer tidak ada insiden tembak-tembakan antara dirinya dan Brigadir Yoshua ketika itu. Tentu pernyataan ini pun menepis. ADVERTISEMENT Boerhanuddin mengatakan saat itu Bharada E mendapat perintah untuk menembak Brigadir Yosua dari atasannya.
Karena ancaman mantan Kadiv Propam yang kini sudah jadi tersangka itu Bharada E akhirnya menembak Brigadir J. Namun ada orang lain yang turut menembak Brigadir J. Tapi saya juga takut kata dia kan tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak Brigadir J saya yang ditembak.
Siapa sangka Brigadir J sudah penuh darah sebelum Richard Eliezer diperintah menembak korban oleh. Ujar Penasihat Hukum Bharada Eliezer Muhamamad Burhanuddin. Burhanuddin juga mengatakan bahwa tidak ada tembak-menembak dalam peristiwa tewasnya Brigadir Yoshua di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan selama menjadi polisi ia baru kali ini menembak orang. Hal tersebut berbeda dengan kronologi yang pada awal kasus disampaikan oleh kepolisian di mana Brigadir J tewas usai baku tembak. Setelah itu penembakan dilanjutkan oleh pelaku lain.
Ternyata Bharada Eliezer pada saat kejadian tidak bisa menolak perintah Irjen Ferdy Sambo. Bharada E juga tidak termasuk kategori klasifikasi kelas satu atau jago tembak jelas Edwin. WARTAKOTALIVECOM JAKARTA -- Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan bahwa tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Bharada J yakni Bharada.
Bharada E juga baru dapat pistol yaitu pada bulan November tahun lalu. Tidak ada tembak menembak ujar Boerhanuddin saat dihubungi Senin 88. A A A JAKARTA - Fakta baru terungkap dalam kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Mulanya kasus ini berkembang sebagaimana narasi yang disusun Sambo. Hal ini diungkapkan pengacara Bharada E alias Richard Eliezer Muhammad Boerhanuddin. Tidak ada tembak-menembak ujar Boerhanuddin saat dihubungi Senin 88.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK Edwin Partogi. ANTARA FOTOM Risyal Hidayatnym. Jika menolak ia kemungkinan akan ditembak.
KOMPASTV - Kepada KompasTV penasihat hukum Bharada Eliezer Deolipa Yumara menyatakan Bharada Eliezer mengaku menyesal dengan keterangan yang telah Skip to content Mitra Market Place. Terkuak fakta Bharada E ternyata tidak jago menembak. Pengacara Bharada Richard Eliezer alias E Muhammad Burhanuddin mengatakan tidak hanya kliennya yang menembak Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Polisi mulanya mengklaim Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak dengan Bharada Eliezer di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyatakan Brigadir J adalah orang pertama yang ditembak Bharada E. Namun pada 5 Agustus 2022 Bharada E membuat pengakuan berbeda.
Boerhanuddin mengatakan saat itu Bharada E mendapat perintah untuk menembak Brigadir Yosua dari atasannya. Tribunnews Bharada Eliezer ajudan Irjen Ferdy Sambo membantah adanya tembak menembak di rumah atasannya. Burhanuddin juga mengatakan bahwa tidak ada tembak-menembak dalam peristiwa tewasnya Brigadir Yoshua di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo.
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa Bharada E tidak jago menembak seperti disampaikan eks Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Berdasarkan pengakuan Bharada E dirinya lah yang pertama kali menembak Brigadir J. Jika tidak menembak Bharada E yakin dirinya yang akan ditembak hingga mati.
Sambo pun berada di TKP. Yang dituangkan di BAP dia ceritakan blak-blakan apa yang terjadi terbongkar semua sudah ada di penyidik.
After Shooting Brigadier J On The Order Of Inspector General Ferdy Sambo This Is What Bharada
Komnas Ham Chairman Reveals Sambo Admits Guilty And Wants To Release Bharada E More Latest News Here Newstimes Com Ng
Now A Suspect In The Shooting Of Brigadier J It Turns Out That Bharada E Just
Bharada E Named As Suspect In Police Shooting Case Antara News Central Kalimantan
Bharada Eliezer I M Afraid If I Don T Shoot I Ll Be Shot Newsdelivers
Bharada E Only Driver Inspector General Ferdy Sambo Lawyer Brigadier J Claims To Be A Shooting Coach Knows A Shooting Driver
Ferdy Sambo S Seconds Orders Bharada E To Kill Brigadier J
Family Reveals Bharada Richard Eliezer Or Bharada E
Bharada E S New Fact It S Called Shooting Brigadier J From Close Range Doesn T Meet The
Named As A Suspect In The Shooting Of Brigadier J Bharada E Admits He Has Never Shot Anyone World Today News
Why Was Bharada E Not Charged With Premeditated Murder This Is The Explanation Of The Criminal
Police Name Bharada E As Suspect In The Shooting Of Brigadier J
Bharada E Suspect In The Shooting Of Brigadier J House Of Representatives Commission Iii Asks The
Bharada E Ready To Be Jc In The Fatal Shooting Of Brigadier J Observer
Bharada Richard Eliezer Changes Lawyer Again Antara News Riau Islands
Differences In Findings Explanations From Lpsk Police Regarding The Figure Of Bharada E Questions From Snipers To Adjutant Newstimes Com Ng
The Riddle Of The Incident In Magelang Triggers Ferdy Sambo S Killing Of Brigadier Joshua
Comments
Post a Comment